Benarkah cinta ini terlarang? Tanya Selena pada dirinya sendiri.
Selena adalah seorang gadis berusia 19 tahun yang jatuh cinta pada seorang anak laki-laki berusia 17 tahun bernama Justin. Justin adalah seorang penyanyi yang sedang naik daun dan menjadi idola dunia, tetapi apa mau dikata, kedekatan Selena selama ini dengannya telah menumbuhkan benih-benih cinta diantara keduanya. Justin sudah beberapa kali mengungkapkan isi hatinya pada Selena, tetapi Selena hanya diam tak mampu menjawab. Bukan karena ia tak menyukai Justin, tapi karena ia tak mau mengganggu karir Justin. Ia juga masih belum percaya pada perasaan Justin padanya.
Trrrrtttt……
Handphone Selena bergetar. Ternyata sebuah sms dari Justin, ia mengajak Selena untuk bertemu malam ini ditaman dekat rumah Selena. Selena hanya menjawab ‘ya’ pada Justin. Selena memang tak pernah mampu menolak ajakan Justin untuk bertemu karena ia sangat senang apabila melihat Justin dan berada disisinya. Selena bergegas mandi dan memakai sebuah mini dress berwarna hijau muda serta flat shoes berwarna hijau lumut. Ia memandang dirinya dicermin dan tersenyum senang melihat penampilannya malam itu. Pukul 19.00 Selena berangkat dengan sebuah taksi menuju taman itu, ia benar-benar bersemangat bertemu dengan Justin. 10 menit kemudian Selena sudah masuk kedalam taman, tetapi taman itu masih sepi. Tak ada satu orangpun termasuk Justin, Selena melihat sekelilingnya tetapi semuanya benar-benar terlihat sepi. Selena duduk disebuah bangku putih yang ada ditaman itu dan menunggu Justin sambil bernyanyi.
Makin’ my way down town, walkin’ fast, faces pass and I’m home bound…
Starring a blankly ahead, just makin’ my way, makin’ a way into the crowd…
Belum selesai Selena bernyanyi, muncul seorang anak kecil membawa seikat mawar merah dan memberikannya pada Selena tanpa berkata apapun, Selena pun bingung dibuatnya.
Tak lama kemudian muncul kembali seorang anak membawa seikat mawar putih dan lagi-lagi memberikannya kepada Selena.
Anak-anak itu terus berdatangan dengan membawa mawar dengan berbagai warna berbeda. Selena semakin bingung dengan itu semua.
Sekarang seluruh bangku itu sudah dipenuhi dengan bunga mawar dengan bermacam-macam warna, Selena merasa bingung sekaligus senang dengan keadaan itu.
Tak lama kemudian muncul alunan gitar dan biola yang sangat merdu yang entah dari mana datangnya, Selena mencari kesekelilingnya tetapi tak ada satu orangpun. Tiba-tiba Justin muncul dengan membawa bunga berwarna hijau yang merupakan warna kesukaan Selena. Justin menyanyikan sebuah lagu untuk Selena.
I’ve always knew you’re the best, the coolest girl I know.
So prettier than other else, the star of my show.
So many times I’d wish, you’d be the one for me.
But never knew you’d be like this, girl what you do to me?
You’re my precious little lady, the one that makes me crazy.
Of all the girls I’ve ever known, it’s you.
My favorite girl…
Justin berlutut dihadapan Selena dan memberikan bunga itu pada Selena, Selena nyaris menangis saking bahagianya. Justin tersenyum pada Selena dan bahagia melihat gadis yang dicintainya merasa terharu atas apa yang telah dilakukannya.
“gadisku, maukah kau menjadi perempuan yang akan kulihat, kudengar dan kucintai?” Tanya Justin pada Selena
Selena diam seribu bahasa, lagi-lagi tak mampu menjawab. Selena ingin sekali berkata iya pada saat itu, tetapi ada banyak hal yang berkacamuk dihatinya yang membuatnya sangat ragu.
“bila kau mau, ambil bunga ini. Tetapi jika kau tak mencintaiku, silahkan kau buang bunga ini. Aku tak pernah ingin memaksamu Selena, jujurlah pada perasaanmu sendiri” Justin menatap Selena dengan penuh perasaan.
Tanpa disadarinya, Selena meneteskan air matanya. Selena benar-benar bingung dan tak mampu berkata-kata. Ia pun berlari pergi meninggalkan Justin sendirian ditaman itu.
Justin hanya bisa diam dan menangis, menyadari bahwa Selena tak mencintainya.
To be continued…
Selena adalah seorang gadis berusia 19 tahun yang jatuh cinta pada seorang anak laki-laki berusia 17 tahun bernama Justin. Justin adalah seorang penyanyi yang sedang naik daun dan menjadi idola dunia, tetapi apa mau dikata, kedekatan Selena selama ini dengannya telah menumbuhkan benih-benih cinta diantara keduanya. Justin sudah beberapa kali mengungkapkan isi hatinya pada Selena, tetapi Selena hanya diam tak mampu menjawab. Bukan karena ia tak menyukai Justin, tapi karena ia tak mau mengganggu karir Justin. Ia juga masih belum percaya pada perasaan Justin padanya.
Trrrrtttt……
Handphone Selena bergetar. Ternyata sebuah sms dari Justin, ia mengajak Selena untuk bertemu malam ini ditaman dekat rumah Selena. Selena hanya menjawab ‘ya’ pada Justin. Selena memang tak pernah mampu menolak ajakan Justin untuk bertemu karena ia sangat senang apabila melihat Justin dan berada disisinya. Selena bergegas mandi dan memakai sebuah mini dress berwarna hijau muda serta flat shoes berwarna hijau lumut. Ia memandang dirinya dicermin dan tersenyum senang melihat penampilannya malam itu. Pukul 19.00 Selena berangkat dengan sebuah taksi menuju taman itu, ia benar-benar bersemangat bertemu dengan Justin. 10 menit kemudian Selena sudah masuk kedalam taman, tetapi taman itu masih sepi. Tak ada satu orangpun termasuk Justin, Selena melihat sekelilingnya tetapi semuanya benar-benar terlihat sepi. Selena duduk disebuah bangku putih yang ada ditaman itu dan menunggu Justin sambil bernyanyi.
Makin’ my way down town, walkin’ fast, faces pass and I’m home bound…
Starring a blankly ahead, just makin’ my way, makin’ a way into the crowd…
Belum selesai Selena bernyanyi, muncul seorang anak kecil membawa seikat mawar merah dan memberikannya pada Selena tanpa berkata apapun, Selena pun bingung dibuatnya.
Tak lama kemudian muncul kembali seorang anak membawa seikat mawar putih dan lagi-lagi memberikannya kepada Selena.
Anak-anak itu terus berdatangan dengan membawa mawar dengan berbagai warna berbeda. Selena semakin bingung dengan itu semua.
Sekarang seluruh bangku itu sudah dipenuhi dengan bunga mawar dengan bermacam-macam warna, Selena merasa bingung sekaligus senang dengan keadaan itu.
Tak lama kemudian muncul alunan gitar dan biola yang sangat merdu yang entah dari mana datangnya, Selena mencari kesekelilingnya tetapi tak ada satu orangpun. Tiba-tiba Justin muncul dengan membawa bunga berwarna hijau yang merupakan warna kesukaan Selena. Justin menyanyikan sebuah lagu untuk Selena.
I’ve always knew you’re the best, the coolest girl I know.
So prettier than other else, the star of my show.
So many times I’d wish, you’d be the one for me.
But never knew you’d be like this, girl what you do to me?
You’re my precious little lady, the one that makes me crazy.
Of all the girls I’ve ever known, it’s you.
My favorite girl…
Justin berlutut dihadapan Selena dan memberikan bunga itu pada Selena, Selena nyaris menangis saking bahagianya. Justin tersenyum pada Selena dan bahagia melihat gadis yang dicintainya merasa terharu atas apa yang telah dilakukannya.
“gadisku, maukah kau menjadi perempuan yang akan kulihat, kudengar dan kucintai?” Tanya Justin pada Selena
Selena diam seribu bahasa, lagi-lagi tak mampu menjawab. Selena ingin sekali berkata iya pada saat itu, tetapi ada banyak hal yang berkacamuk dihatinya yang membuatnya sangat ragu.
“bila kau mau, ambil bunga ini. Tetapi jika kau tak mencintaiku, silahkan kau buang bunga ini. Aku tak pernah ingin memaksamu Selena, jujurlah pada perasaanmu sendiri” Justin menatap Selena dengan penuh perasaan.
Tanpa disadarinya, Selena meneteskan air matanya. Selena benar-benar bingung dan tak mampu berkata-kata. Ia pun berlari pergi meninggalkan Justin sendirian ditaman itu.
Justin hanya bisa diam dan menangis, menyadari bahwa Selena tak mencintainya.
To be continued…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar